Materi Ajar Bahasa Arab Kelas XI
Tema: Isim Ma‘rifah, Nakirah, dan Isim Isyarah
Pendekatan: Deep Learning (Pemahaman Mendalam, Refleksi, dan Aplikasi Kontekstual)
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
- Menjelaskan pengertian dan perbedaan antara isim ma‘rifah dan isim nakirah.
- Menyebutkan macam-macam isim ma‘rifah dan contoh-contohnya.
- Menggunakan isim isyarah dengan benar dalam kalimat.
- Menerapkan penggunaan isim ma‘rifah, nakirah, dan isyarah dalam konteks kehidupan nyata melalui latihan kontekstual.
2. Materi Inti
A. Isim Ma‘rifah (اِسْمٌ مَعْرِفَةٌ)
Definisi: Isim yang menunjuk kepada sesuatu yang sudah jelas, tertentu, dan diketahui.
Macam-macam isim ma‘rifah:
- Isim ‘alam (اسم علم): nama orang/tempat (محمّد، مكة).
- Isim dhamir (الضمير): kata ganti (أنا، هو، هي).
- Isim isyarah (اسم الإشارة): kata tunjuk (هذا، هذه، ذلك).
- Isim maushul (الاسم الموصول): kata penghubung (الذي، التي).
- Isim yang diawali “Al-” (أل): (الكتاب، المدرسة).
- Isim yang disandarkan (مضاف) kepada ma‘rifah: (كتابُ الطالبِ).
B. Isim Nakirah (اِسْمٌ نَكِرَةٌ)
Definisi: Isim yang menunjuk pada sesuatu yang umum, belum jelas, dan tidak tertentu.
- Contoh: كتابٌ (sebuah buku), مدرسةٌ (sebuah sekolah), رجلٌ (seorang laki-laki).
Perbedaan mendasar:
- Ma‘rifah: sesuatu yang jelas → الكتاب = buku tertentu.
- Nakirah: sesuatu yang belum jelas → كتابٌ = sebuah buku (umum).
C. Isim Isyarah (اسم الإشارة)
Definisi: Isim yang dipakai untuk menunjukkan sesuatu.
Macam-macamnya:
- Untuk mufrad mudzakkar: هذا (ini), ذلك (itu).
- Untuk mufrad muannats: هذه (ini), تلك (itu).
- Untuk mutsanna (dua orang/benda): هذانِ، هاتانِ، ذانِكَ، تانِكَ.
- Untuk jama‘: هؤلاء (ini), أولئك (itu).
Contoh kalimat:
- هذا كتابٌ مفيدٌ (ini adalah buku yang bermanfaat).
- تلك مدرسةٌ كبيرةٌ (itu adalah sekolah besar).
- هؤلاء طلابٌ مجتهدون (ini adalah siswa-siswa rajin).
3. Strategi Deep Learning
Agar peserta didik memahami secara mendalam, gunakan tahapan berikut:
-
Connection (Koneksi):
- Guru menampilkan dua benda nyata (misalnya buku dan pena).
- Guru menanyakan: “Ini apa?” → siswa menjawab: هذا كتابٌ / هذا قلمٌ.
- Dari situ siswa menyadari perbedaan ma‘rifah (benda tertentu) dan nakirah (umum).
-
Critical Thinking (Berpikir Kritis):
- Bandingkan: هذا كتابٌ dengan الكتاب مفيدٌ.
- Diskusikan: mengapa الكتاب lebih jelas daripada كتابٌ?
-
Collaboration (Kolaborasi):
- Siswa berkelompok menulis 5 kalimat yang mengandung isim ma‘rifah dan nakirah.
- Setiap kelompok membaca kalimatnya, lalu kelompok lain mengidentifikasi mana ma‘rifah, mana nakirah.
-
Creativity (Kreativitas):
- Siswa membuat dialog pendek menggunakan isim isyarah (menunjukkan benda di kelas atau sekitar).
- Contoh:
- A: ما هذا؟ (Apa ini?)
- B: هذا كرسيٌّ. (Ini kursi).
- A: وتلك؟ (Kalau itu?)
- B: تلك سبّورةٌ. (Itu papan tulis).
-
Reflection (Refleksi):
- Siswa menulis ringkasan dengan bahasa mereka sendiri: “Apa bedanya isim ma‘rifah dan nakirah? Apa fungsi isim isyarah?”
4. Latihan dan Evaluasi
-
Tentukan apakah kata berikut termasuk ma‘rifah atau nakirah:
- مدرسةٌ، الطالب، مكة، هؤلاء، رجلٌ.
-
Lengkapilah kalimat dengan isim isyarah yang tepat:
- … كتابٌ جديدٌ (ini).
- … طالبةٌ مجتهدةٌ (itu).
- … طلابٌ في الصف (ini).
-
Buatlah 5 kalimat dengan memadukan isim ma‘rifah, nakirah, dan isyarah.
5. Penutup
- Pesan kunci:
- Isim ma‘rifah = jelas/tertentu.
- Isim nakirah = umum/tidak jelas.
- Isim isyarah = penunjuk benda/orang.
- Dengan latihan kontekstual, siswa diharapkan mampu menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari, baik lisan maupun tulisan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar