Jumat, 14 April 2023

zakat PAI X

  

MATERI

PAI KELAS 10

GURU

H.HERI SUTOPO,M.E.Sy

KD. 3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat.

·         Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat.

·         Menjelaskan makna hikmah ibadah haji, zakat, dan wakafdalam membentuk kepedulian sosial, baik dan benardengan menggunakan IT

·         Menjelaskan hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan, dengan menerapkan berbagai jenis cara pengelolaan, yang lebih mengantarkan pada kreatifitas dan inovasi pembelajaran

·         Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupandengan menggunakan IT

4.9 Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf

·         Mendemontrasikan bacaan hadis-hadis yang terkait dan mendukung lainnya, tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan

·         Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf

TP: Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1.      Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat.

2.      Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf.

3.      Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat.

4.      Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf

 

 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Pengertian Zakat

Tentang Zakat
Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).
Zakat berasal dari bentuk kata "zaka" yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5)
Makna tumbuh dalam arti zakat menunjukkan bahwa mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya pertumbuhan dan perkembangan harta, pelaksanaan zakat itu mengakibatkan pahala menjadi banyak. Sedangkan makna suci menunjukkan bahwa zakat adalah mensucikan jiwa dari kejelekan, kebatilan dan pensuci dari dosa-dosa.
Dalam Al-Quran disebutkan, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka” (QS. at-Taubah [9]: 103).
Menurut istilah dalam kitab al-Hâwî, al-Mawardi mendefinisikan zakat dengan nama pengambilan tertentu dari harta tertentu, menurut sifat-sifat tertentu dan untuk diberikan kepada golongan tertentu. Orang yang menunaikan zakat disebut Muzaki. Sedangkan orang yang menerima zakat disebut Mustahik.

Sementara menurut Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014, Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

Zakat dikeluarkan dari harta yang dimiliki. Akan tetapi, tidak semua harta terkena kewajiban zakat. Syarat dikenakannya zakat atas harta di antaranya:

1) harta tersebut merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang halal;

2) harta tersebut dimiliki penuh oleh pemiliknya;

3) harta tersebut merupakan harta yang dapat berkembang;

4) harta tersebut mencapai nishab sesuai jenis hartanya;

5) harta tersebut melewati haul; dan

6) pemilik harta tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus dilunasi.
Asnaf (8 Golongan) Penerima Zakat
Sebagai instrumen yang masuk dalam salah satu Rukun Islam, zakat tentu saja memiliki aturan mengikat dari segi ilmu fiqihnya, salah satu diantaranya adalah kepada siapa zakat diberikan.
Dalam QS. At-Taubah ayat 60, Allah memberikan ketentuan ada delapan golongan orang yang menerima zakat yaitu sebagai berikut:
1.Fakir, mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.2.Miskin, mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan.3.Amil, mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.4.Mualaf, mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.5.Riqab, budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.6.Gharimin, mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.7.Fisabilillah, mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya.8.Ibnu Sabil, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
Jenis Zakat
Secara umum zakat terbagi menjadi dua jenis, yakni zakat fitrah dan zakat mal. Zakat Fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan.

Zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama. Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain, sebagaimana yang terdapat dalam UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang telah diubah dua kali dengan perubahan kedua adalah Peraturan Menteri Agama No 31/2019, dan pendapat Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi serta para ulama lainnya.
1.Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnyaAdalah zakat yang dikenakan atas emas, perak, dan logam lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.2.Zakat atas uang dan surat berharga lainnyaAdalah zakat yang dikenakan atas uang, harta yang disetarakan dengan uang, dan surat berharga lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.3.Zakat perniagaanAdalah zakat yang dikenakan atas usaha perniagaan yang telah mencapai nisab dan haul.4.Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutananAdalah zakat yang dikenakan atas hasil pertanian, perkebunan dan hasil hutan pada saat panen.5.Zakat peternakan dan perikananAdalah zakat yang dikenakan atas binatang ternak dan hasil perikanan yang telah mencapai nisab dan haul.6.Zakat pertambanganAdalah zakat yang dikenakan atas hasil usaha pertambangan yang telah mencapai nisab dan haul.7.Zakat perindustrianAdalah zakat atas usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa.8.Zakat pendapatan dan jasaAdalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari hasil profesi pada saat menerima pembayaran, zakat ini dikenal juga sebagai zakat profesi atau zakat penghasilan.9.Zakat rikazAdalah zakat yang dikenakan atas harta temuan, dimana kadar zakatnya adalah 20%.

Syarat Zakat Mal dan Zakat Fitrah:

1.Harta yang dikenai zakat harus memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.2.Syarat harta yang dikenakan zakat mal sebagai berikut:a. milik penuhb. halalc. cukup nisabd. haul3.Hanya saja, syarat haul tidak berlaku untuk zakat pertanian, perkebunan dan kehutanan, perikanan, pendapatan dan jasa, serta zakat rikaz.

Sedangkan untuk syarat zakat fitrah sebagai berikut:a. beragama Islamb. hidup pada saat bulan ramadhan;c. memiliki kelebihan kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya idul fitri;

(Sumber: Al Qur'an Surah Al Baqarah ayat 267, Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2019, Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003, dan pendapat Shaikh Yusuf Qardawi).

Tugas! 

Apa pengertian Zakat secara Bahasa Dan Syariat?

Sebutkan jenis-jenis zakat! 

Sebutkan 8 Golongan penerima zakat? 

Sebutkan dan Hafalkan ayat ttg Zakat! 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Rabu, 12 April 2023

اسم نكرة و معرفة 11

 Isim Nakirah dan Isim Ma'rifah (Pengertian dan Macamnya)

Pengertian Isim Nakirah | Pengertian Isim Ma'rifah | Macam-macam Isim Ma'rifah

Dalam ilmu sharaf, isim dibagi dalam beberapa macam sesuai dari mana dibaginya. Dilihat dari segi kekhususan maknanya, isim dibagi menjadi isim nakirah/indefinitif dan isim ma’rifah/definitif.

 

 

1. Nakirah (نكرة)

Pengertian isim nakirah:

كُلُّ اسْمٍ يَدُلُّ عَلَى غَيْرِ مُعَيَّنٍ

Isim nakirah/indefinitif adalah setiap isim yang menunjukkan pada makna yang tidak ditentukan atau makna umum. Biasanya diakhiri dengan tanwin dan/atau tidak diawali Alif Lam (ال).

Contoh isim nakirah:

Arab

Arti

Arab

Arti

كِتَابٌ

Buku

عُلْيَا

Tinggi

صُغْرَى

Kecil

طَالِبُوْنَ

Siswa-siswa

مَسَاجِدُ

Mesjid-mesjid

مَدْرَسَةٌ

Sekolah

إِنْسَانٌ

Manusia

مَرْأَةٌ

Perempuan

2. Ma’rifah (معرفة)

Pengertian isim ma’rifah:

كُلُّ اسْمٍ يَدُلُّ عَلَى مُعَيَّنٍ

Isim ma’rifah/definitif adalah setiap isim yang menunjukkan makna tertentu/definitif. Adapun yang termasuk isim ma’rifah adalah sebagai berikut:

• Isim Dhamir

Isim dhamir adalah isim ma’rifah dan mabni yang menunjukkan mutakallim, mukhathab dan ghaib. Isim dhamir atau kata ganti dalam bahasa arab ada 14. Berikut rinciannya:

Dhomir

Arti

Dhomir

Arti

أَنَا

Saya

نَحْنُ

Kami

أَنْتَ

Kamu (lk)

هُوَ

Dia (lk)

أَنْتُمَا

Kalian (berdua/lk)

هُمَا

Mereka (berdua/lk)

أَنْتُمْ

Kalian (lk)

هُمْ

Mereka (lk)

أَنْتِ

Kamu (pr)

هِيَ

Dia (pr)

أَنْتُمَا

Kalian (berdua/pr)

هُمَا

Mereka (berdua/pr)

أَنْتُنَّ

Kalian (pr)

هُنَّ

Mereka (pr)

 

• Isim Isyarah

Isim isyarah adalah isim ma’rifah yang menunjukkan makna definitif dengan isyarat atau petunjuk. Isim isyarah disebut juga kata tunjuk dalam bahasa Melayu, seperti:

هَذَا – هَذِهِ – هَؤُلَاءِ – ذَلِكَ – تِلْكَ – أُولَئِكَ – هُنَاكَ – هُنَالِكَ

• Isim Maushul

Isim maushul adalah isim ma’rifah yang berfungsi untuk menyambung kalimat/jumlah setelahnya. Seperti:

الَّذِيْ - الَّتِيْ – الَّذِيْنَ – مَا - مَنْ

• Isim ‘Alam

Isim ‘alam adalah isim ma’rifah yang digunakan untuk menspesialkan nama orang, tempat, benda, dll.

Contoh:

مُحَمَّدٌ – فَاطِمَةُ – مَكَةُ – لُبْنَان - النَّيْلُ

Isim ‘alam ada 3 macam:

1. Kunyah

Kunyah adalah nama yang diawali (أَبُ), (أُمُّ) atau (اِبْنُ).

Contoh:

أَبُوْ بَكْرٍ – أُمُّ كُلْثُوْم – اِبْنُ سِيْنَ

2. Laqab

Laqab artinya nama alias dan biasanya menggunakan sifat.

Contoh:

اَلْفَاتِحُ – اَلْمَأْمُوْنُ - اَلشَّافِعِيُّ

3. Isim

Maksud isim disini adalah nama yang bukan kunyah atau laqab. Isim dapat berupa:

> Mufrad, seperti (مَرْيَمُ) dan (يُوْسُفُ).

> Murakkab idhafi, seperti (عَبْدُ الْوَهَابِ) dan (عَبْدُ الْعَزِيْزِ).

> Murakkab majazi, seperti (نيُو يَورك) arabisasi dari New York.

• Ditambah Alif Lam

Isim nakirah apabila diimbuhi alif lam di awalnya maka menjadi isim ma’rifah. Contoh:

اَلْكِتَابُ – اَلْمَسَاجِدُ – اَلرَّحِيْمُ – اَلطَّالِبُوْنَ

Dalam menambahkan alif lam harus berdasarkan ketentuan berikut:

Isim yang diawali alif lam ta’rif tidak boleh diakhiri dengan tanwin. Contoh:

كِتَابٌ  اَلْكِتَابُ – صُوْرَةٌ  اَلصُّوْرَةُ

Apabila huruf pertama merupakan huruf qamariyyah, maka lamnya disukunkan. Huruf qamariyyah ada 14, yaitu:

أ ب ج ح خ ع غ ف ك ق م و هـ ي

Contoh:

اَلْمَسَاجِدُ - اَلْإِنْسَانُ – اَلْقَوْمُ - اَلْيَوْمُ

Apabila huruf pertama merupakan huruf syamsiyyah, maka lamnya diidghamkan ke huruf berikutnya. Huruf syamsiyah ada 14, yaitu:

 ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن

Contoh:

اَلرَّحِيْمُ – اَلشَّمْسُ – اَلتِّيْنُ - اَلصُّوْرَةُ

• Diidhafahkan ke isim ma’rifah (dibuat frasa)

Apabila isim nakirah diidhafahkan ke isim ma’rifah maka isim tersebut menjadi isim ma’rifah. Contoh:

كِتَابُ الْفِقْهِ – لِبَاسُ مَحْمُوْدٍ – سُوْءُ الظَّنِّ

Kata yang pertama dari ketiga contoh diatas disebut dengan mudhaf dan kata yang ke-2 disebut mudhaf ilaih. Mudhaf ilaih selalu majrur adapun mudhaf tergantung kedudukan dalam kalimat.

• Munada Maqshud

Munada adalah isim yang terletak setelah huruf nida. Adapun munada maqshud adalah munada yang berbentuk nakirah namun untuk tujuan tertentu (jelas yang dipanggilnya). Contoh:

يَا طَالِبُ – يَا طَالِبَانِ – يَا حَاضِرُوْنَ

 

Note:

Tuliskan contoh kalimat berdasarkan ciri-ciri dari isim ma’rifah! (Referensi bebas).

 

1…

2…

3…

SOAL BAHASA ARAB SAT KELAS 10 DAN 11 ( SUSULAN/ REMEDIAL/PERBAIKAN NILAI)

 ASSALAMULAIKUM WRWB BAGI SISWA-SISWI YANG BELUM SEMPAT MENGIKUTI UJIAN BAHASA ARAB KELAS 10 DAN 11 DAPAT MENDOWNLOAD SOAL PADA LINK BERIKUT...