Senin, 19 Februari 2024

PAI KELAS X BAB 7

 

SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

Mapel             : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X.

Guru Mapel   : H. Heri Sutopo, M.E.Sy

Kelas               : X

Rangkuman Materi PAI-BP Kelas 10 BAB 7 Kurikulum Merdeka Hakikat Mencintai Allah Swt. 1. Hakikat Mencintai Allah Swt.

Definisi cinta: Cinta adalah perasaan yang suci dan lembut berupa rasa kasih sayang. Perasaan cinta ditandai dengan rasa rindu kepada yang dicintai.

Mencintai Allah adalah tingkatan tertinggi "cinta".

Cinta seseorang kepada Allah tumbuh dari pengaruh akal dan jiwa yang kuat akibat berpikir mendalam terhadap kekuasaan-Nya di langit dan bumi. Cinta ini akan semakin menggelora dengan merenungkan ayat-ayat Al-Qur`an dan membiasakan diri berzikir dengan nama dan sifat-sifat Allah Swt. Seseorang tidak akan memperoleh kesempurnaan iman tanpa mengenal keagungan Allah Swt., merasakan kebaikan dan ketulusan Allah, dan mengakui nikmat-nikmat-Nya.

2. Tanda tanda cinta kepada Allah

·         Mencintai Rasulullah Saw.

·         Mencintai Al-Qur`an

·         Menjauhi perbuatan dosa

·         Mendahulukan perkara yang dicintai oleh Allah Swt.

·         Tak gentar menghadapi hinaan

3. Cara meningkatkan cinta kepada Allah

·         Memahami besarnya cinta Allah Swt. kepada hamba-Nya

·         Senantiasa membersihkan hati

·         Mempelajari ilmu agama secara mendalam

4. Khauf (Takut Kepada Allah Swt.)

Al-khaufu artinya rasa takut, sedih dan gelisah ketika terjadi sesuatu yang tidak disenangi, Ar-rahbu merupakan padanan kata (sinonim) dari kata al-khaufu. Sedangkan al-khasyatu adalah rasa takut yang diiringi dengan pengagungan atas sesuatu yang ditakuti tersebut.

Kata khauf secara etimologis berarti khawatir, takut, atau tidak merasa aman. Takut kepada Allah Swt. merupakan bukti seorang hamba mengenalNya.

5. Takut kepada Allah menurut Imam Al-ghazali

·         Takut tidak diterimanya taubat

·         Takut tidak mampu istikamah dalam beramal saleh

·         Takut akan mengikuti hawa nafsu

·         Takut tertipu oleh gemerlap duniawi

·         Takut terperosok dalam jurang maksiat

·         Takut atas siksa kubur

·         Takut terjebak pada kesibukan yang melalaikan dari Allah Swt.

·         Takut menjadi sombong karena memperoleh nikmat dari Allah Swt.

·         Takut mendapatkan siksaan di dunia

·         Takut tidak mendapatkan nikmat surga.

6. Tanda-tanda Takut Kepada Allah

·         Tampak dari ketaatannya kepada Allah Swt.

·         Menjaga lisan dari perkataan dusta

·         Menghindari iri dan dengki

·         Menjaga pandangan dari kemaksiatan

·         Menjauhi makanan haram

·         Menjaga kaki dan kedua tangan dari sesuatu yang haram

7. Raja' (berharap kepada Allah)

Secara etimologis, raja’ berarti mengharap sesuatu atau tidak putus asa. Menurut istilah, raja’ berarti berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia Allah Swt. Sifat raja’ ini harus disertai optimis, perasaan gembira, sikap percaya dan yakin akan kebaikan Allah Swt.

Raja' harus dibarengi amal. Kebalikan dari sifat raja’ adalah putus asa dari rahmat Allah Swt. Salah satu penyebab munculnya sifat putus asa dari rahmat Allah Swt. adalah tidak memahami bahwa rahmat Allah Swt. sangat luas. Sifat khauf dapat mencegah seseorang berbuat dosa, sedangkan raja’ dapat mendorong untuk taat kepada Allah Swt.

8. Cara menumbuhkan sifat raja'

·         Muhasabah atas nikmat-nikmat Allah Swt.

·         Mempelajari dan memahami Al-Qur`an

·         Meyakini kesempurnaan karunia Allah Swt.

9. Manfaat sifat raja'

·         Semangat dalam ketaatan kepada Allah Swt.

·         Tenang dalam menghadapi kesulitan

·         Merasa nikmat dalam beribadah kepada Allah Swt.

·         Menumbuhkan sifat optimis

10. Tawakal

Secara bahasa, tawakal berarti memasrahkan, menanggungkan sesuatu, mewakilkan atau menyerahkan. Secara istilah, tawakal artinya menyerahkan segala permasalahan kepada Allah Swt. setelah melakukan usaha sekuat tenaga.

Ikhtiar dulu baru tawakal. Tawakal bukan berarti menyerahkan nasib kepada Allah Swt. secara mutlak.

11. Manfaat tawakal

·         Tercukupinya semua keperluan

·         Mudah untuk bangkit dari keterpurukan

·         Tidak bisa dikuasai oleh setan

·         Memperoleh nikmat yang tiada henti

·         Menghargai hasil usaha

Cinta kepada Allah Swt. (mahabbatullah) berarti menempatkan Allah Swt. Di dalam hati sanubari, dan merupakan tingkatan cinta tertinggi dan hakiki. Cinta seseorang kepada Allah tumbuh dari pengaruh akal dan jiwa yang kuat akibat berpikir mendalam terhadap kekuasaan-Nya di langit dan bumi.

Rasa takut (khauf) merupakan sifat orang bertaqwa, sekaligus merupakan bukti iman kepada Allah Swt. Takut kepada Allah Swt. dapat berupa rasa takut tidak diterimanya taubat, takut tidak mampu istikamah dalam beramal saleh, takut akan mengikuti hawa nafsu, takut tertipu oleh gemerlap duniawi, takut terperosok dalam jurang maksiat, takut atas siksa kubur, takut terjebak pada kesibukan yang melalalikan dari Allah Swt., takut menjadi sombong karena memperoleh nikmat dari Allah Swt., takut mendapatkan siksaan di dunia dan takut tidak mendapatkan nikmat surga

Raja’ berarti berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia Allah Swt. Sifat khauf dapat mencegah seseorang berbuat dosa, sedangkan raja’ dapat mendorong untuk taat kepada Allah Swt

Tawakal adalah mewakilkan atau menyerahkan hasil usahanya kepada Allah Swt. setelah didahului dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Seseorang yang menerapkan sikap tawakal akan tumbuh keyakinan bahwa tidak ada satu pun amal kebaikan yang sia-sia.

 

*Selamat Belajar dan Perbanyaklah membaca*

 

Selasa, 13 Februari 2024

تمرين اللغة العربية 12

LATIHAN

الألف : اكمل الجمل الآتية! Lengkapilah kalimat berikut !

1.    أَحْمَدُ مُدَرِّسٌ، هُوَ ............................. فِيْ المَدْرَسَةِ

2.    سَلْمَى تَغْسِلُ .................................فِي الحَمَّامِ

3.    فَرْحَانُ ........................ الكِتَابَ فِي الفَصْلِ

4.    أَبِي ......................القَهْوَةَ  فِي الصَّبَاحِ

5.    نَحْنُ .......................... فِيْ المَسْجِدِ

الباء.  أَجِبْ عَنِ الأَسْئِلَةِ الآتِيَةِ! Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

6.    مَاذَا فِيْ البَيْتِ؟.................

7.    أَيْنَ يَعْمَلُ الطَّبِيْبُ؟...............

8.    مَتَى تَرْجِعُ مِنَ المَدْرَسَةِ؟.........

9.    هَلْ إِسْتَحْمَمْتَ قَبْلَ أَنْ تَذْهَبَ إِلَى المَدْرَسَةِ؟............

10.                      كَمْ قَلَمًا فِيْ جَيْبِكَ؟...........................

الجيم. رَتِّبْ هذِهِ الكَلِمَاتِ! Urutkan kalimat berikut

11.                      أَقْرَأُ – القُرْآنِ – أَجْزَاءٍ – اليَوْمِ – مِنَ – ثَلَاثَةَ – فِي.

.............................................................................................

12.                      كِيْمِيْيَا – أَدْرُسُ – المَعْمَلِ – فِيْ .

.............................................................................................

13.                      بَيْتِيْ – أَمَامَ – كَبِيْرٌ – مَسْجِدٌ.

.............................................................................................

الدال. أَكْمِلْ مَايَأْتِي!  Lengkapilah tabel berikut

الفِعْلُ المَاضِي

الفِعْلُ المُضَارِعُ

فِعْلُ الأَمْرِ

شَرِبَ

.................

اِشْرَبْ

فَتَحَ

يَفْتَحُ

...............

جَلَسَ

....................

اِجْلِسْ

كَتَبَ

يَكْتُبُ

..................

قَامَ

.....................

قُمْ

 

Selasa, 06 Februari 2024

اللغة العربية ١٢

   

اللغة العربية

مَادَّةُ الدَّرْسِ

Heri Sutopo, M.E.Sy

المُدَرِّسُ

12 IPA IPS

الفَصْلُ

KD.3.5 menentukan isi teks cerita al-qashas pendek dan sederhana dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya. Wihdah 3

4.5 menjelaskan teks naratif sederhana secara lisan dan tulis terkait teks cerita al-qashas dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

Tujuan Pembelajaran:

·        Membuat tatabahasa tasybih .

·        Membuat penyerupaan tasybih

·        Mengerjakan tamrin

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 

APPERSEPSI:

لَا، لَسْتُ مُدَرِّسًا بَلْ تِلْمِيْذٌ

Apakak anda seorang Guru?

Tidak, saya bukan seoarang tapi seoarang ustadz

أَأَنْتَ مُدَرِّسٌ؟

نَعَمْ، هُوَ طَبِيْبٌ

لَا، لَيْسَ عَلِيٌّ طَبِيْباً بَلْ أُسْتَاذٌ

Apakah Ali seoarang dokter?

Tidak, Ali bukan seoarang dokter tapi seoarang ustadz.

هَلْ عَلِيٌّ طَبِيْبٌ؟

نَعَمْ، هِيَ مُمَرِّضَةٌ

لا، بَلْ هِيَ طَبِيْبَةٌ

Apakah Fatimah seoarang perawat?

Ya, dia seoarang perawat (p)

Tidak, tetapi seorang dokter (p)

هَلْ فَاطِمَةُ مُمَرِّضَةٌ؟

 

Materi Pembelajaran:

 

Kamu berani seperti singa

أَنْتَ كَاللَّيْثِ فِيْ الشَّجَاعَةِ

 

Saya lihat gigimu seperti emas

رَأَيْتُ أَسْنَانَكَ كَالذَّهَبِ

 

Kamu bersinar seperti matahari

أَنْتَ كَالشَّمْسِ فِيْ الضِّيَاءِ

 

وَجْهُ الشِّبْهِ

Sifat yang terdapat pada pihak kedua penyeruapaan

 

أَدَاةُ التَشْبِيْه

Huruf yang digunakan untuk menyatakan penyerupaan

المُشَبَّهْ بِهِ

Sesuatu yang diserupai

المُشَبَّهْ

Sesuatu yang hendak diserupakan

الضياء

ك

الشمس

أنت

 

Penutup:

Buatlah tasybih dari kata berikut:

Bintang

نَجْمٌ

Bulan

بَدْرٌ

 

SOAL BAHASA ARAB SAT KELAS 10 DAN 11 ( SUSULAN/ REMEDIAL/PERBAIKAN NILAI)

 ASSALAMULAIKUM WRWB BAGI SISWA-SISWI YANG BELUM SEMPAT MENGIKUTI UJIAN BAHASA ARAB KELAS 10 DAN 11 DAPAT MENDOWNLOAD SOAL PADA LINK BERIKUT...