SMA AL-AZHAR 3
BANDAR LAMPUNG
Mapel : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X.
Guru Mapel : H. Heri Sutopo,
M.E.Sy
Kelas : X
Rangkuman Materi PAI-BP Kelas 10 BAB 7 Kurikulum Merdeka Hakikat
Mencintai Allah Swt. 1. Hakikat Mencintai Allah Swt.
Definisi cinta: Cinta adalah perasaan yang suci dan lembut berupa
rasa kasih sayang. Perasaan cinta ditandai dengan rasa rindu kepada yang dicintai.
Mencintai Allah adalah tingkatan tertinggi "cinta".
Cinta seseorang kepada Allah tumbuh dari pengaruh akal dan jiwa
yang kuat akibat berpikir mendalam terhadap kekuasaan-Nya di langit dan bumi.
Cinta ini akan semakin menggelora dengan merenungkan ayat-ayat Al-Qur`an dan
membiasakan diri berzikir dengan nama dan sifat-sifat Allah Swt. Seseorang
tidak akan memperoleh kesempurnaan iman tanpa mengenal keagungan Allah Swt.,
merasakan kebaikan dan ketulusan Allah, dan mengakui nikmat-nikmat-Nya.
2. Tanda tanda cinta kepada Allah
·
Mencintai
Rasulullah Saw.
·
Mencintai
Al-Qur`an
·
Menjauhi
perbuatan dosa
·
Mendahulukan
perkara yang dicintai oleh Allah Swt.
·
Tak
gentar menghadapi hinaan
3. Cara meningkatkan cinta kepada Allah
·
Memahami
besarnya cinta Allah Swt. kepada hamba-Nya
·
Senantiasa
membersihkan hati
·
Mempelajari
ilmu agama secara mendalam
4. Khauf (Takut Kepada Allah Swt.)
Al-khaufu artinya rasa
takut, sedih dan gelisah ketika terjadi sesuatu yang tidak disenangi, Ar-rahbu
merupakan padanan kata (sinonim) dari kata al-khaufu. Sedangkan al-khasyatu
adalah rasa takut yang diiringi dengan pengagungan atas sesuatu yang ditakuti
tersebut.
Kata khauf secara etimologis berarti khawatir, takut, atau
tidak merasa aman. Takut kepada Allah Swt. merupakan bukti seorang hamba
mengenalNya.
5. Takut kepada Allah menurut Imam Al-ghazali
·
Takut
tidak diterimanya taubat
·
Takut
tidak mampu istikamah dalam beramal saleh
·
Takut
akan mengikuti hawa nafsu
·
Takut
tertipu oleh gemerlap duniawi
·
Takut
terperosok dalam jurang maksiat
·
Takut
atas siksa kubur
·
Takut
terjebak pada kesibukan yang melalaikan dari Allah Swt.
·
Takut
menjadi sombong karena memperoleh nikmat dari Allah Swt.
·
Takut
mendapatkan siksaan di dunia
·
Takut
tidak mendapatkan nikmat surga.
6. Tanda-tanda Takut Kepada Allah
·
Tampak
dari ketaatannya kepada Allah Swt.
·
Menjaga
lisan dari perkataan dusta
·
Menghindari
iri dan dengki
·
Menjaga
pandangan dari kemaksiatan
·
Menjauhi
makanan haram
·
Menjaga
kaki dan kedua tangan dari sesuatu yang haram
7. Raja' (berharap kepada Allah)
Secara etimologis, raja’ berarti mengharap sesuatu atau
tidak putus asa. Menurut istilah, raja’ berarti berharap untuk
memperoleh rahmat dan karunia Allah Swt. Sifat raja’ ini harus disertai
optimis, perasaan gembira, sikap percaya dan yakin akan kebaikan Allah Swt.
Raja' harus dibarengi
amal. Kebalikan dari sifat raja’ adalah putus asa dari rahmat Allah Swt.
Salah satu penyebab munculnya sifat putus asa dari rahmat Allah Swt. adalah
tidak memahami bahwa rahmat Allah Swt. sangat luas. Sifat khauf dapat
mencegah seseorang berbuat dosa, sedangkan raja’ dapat mendorong untuk taat
kepada Allah Swt.
8. Cara menumbuhkan sifat raja'
·
Muhasabah
atas nikmat-nikmat Allah Swt.
·
Mempelajari
dan memahami Al-Qur`an
·
Meyakini
kesempurnaan karunia Allah Swt.
9. Manfaat sifat raja'
·
Semangat
dalam ketaatan kepada Allah Swt.
·
Tenang
dalam menghadapi kesulitan
·
Merasa
nikmat dalam beribadah kepada Allah Swt.
·
Menumbuhkan
sifat optimis
10. Tawakal
Secara bahasa, tawakal berarti memasrahkan, menanggungkan
sesuatu, mewakilkan atau menyerahkan. Secara istilah, tawakal artinya
menyerahkan segala permasalahan kepada Allah Swt. setelah melakukan usaha
sekuat tenaga.
Ikhtiar dulu baru tawakal.
Tawakal bukan berarti menyerahkan nasib kepada Allah Swt. secara mutlak.
11. Manfaat tawakal
·
Tercukupinya
semua keperluan
·
Mudah
untuk bangkit dari keterpurukan
·
Tidak
bisa dikuasai oleh setan
·
Memperoleh
nikmat yang tiada henti
·
Menghargai
hasil usaha
Cinta kepada Allah Swt. (mahabbatullah) berarti
menempatkan Allah Swt. Di dalam hati sanubari, dan merupakan tingkatan cinta
tertinggi dan hakiki. Cinta seseorang kepada Allah tumbuh dari pengaruh akal
dan jiwa yang kuat akibat berpikir mendalam terhadap kekuasaan-Nya di langit
dan bumi.
Rasa takut (khauf) merupakan sifat orang bertaqwa,
sekaligus merupakan bukti iman kepada Allah Swt. Takut kepada Allah Swt. dapat
berupa rasa takut tidak diterimanya taubat, takut tidak mampu istikamah dalam
beramal saleh, takut akan mengikuti hawa nafsu, takut tertipu oleh gemerlap
duniawi, takut terperosok dalam jurang maksiat, takut atas siksa kubur, takut
terjebak pada kesibukan yang melalalikan dari Allah Swt., takut menjadi sombong
karena memperoleh nikmat dari Allah Swt., takut mendapatkan siksaan di dunia
dan takut tidak mendapatkan nikmat surga
Raja’ berarti
berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia Allah Swt. Sifat khauf
dapat mencegah seseorang berbuat dosa, sedangkan raja’ dapat mendorong untuk
taat kepada Allah Swt
Tawakal adalah
mewakilkan atau menyerahkan hasil usahanya kepada Allah Swt. setelah didahului
dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Seseorang yang menerapkan sikap tawakal
akan tumbuh keyakinan bahwa tidak ada satu pun amal kebaikan yang sia-sia.
*Selamat
Belajar dan Perbanyaklah membaca*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar