Rabu, 12 April 2023

اسم نكرة و معرفة 11

 Isim Nakirah dan Isim Ma'rifah (Pengertian dan Macamnya)

Pengertian Isim Nakirah | Pengertian Isim Ma'rifah | Macam-macam Isim Ma'rifah

Dalam ilmu sharaf, isim dibagi dalam beberapa macam sesuai dari mana dibaginya. Dilihat dari segi kekhususan maknanya, isim dibagi menjadi isim nakirah/indefinitif dan isim ma’rifah/definitif.

 

 

1. Nakirah (نكرة)

Pengertian isim nakirah:

كُلُّ اسْمٍ يَدُلُّ عَلَى غَيْرِ مُعَيَّنٍ

Isim nakirah/indefinitif adalah setiap isim yang menunjukkan pada makna yang tidak ditentukan atau makna umum. Biasanya diakhiri dengan tanwin dan/atau tidak diawali Alif Lam (ال).

Contoh isim nakirah:

Arab

Arti

Arab

Arti

كِتَابٌ

Buku

عُلْيَا

Tinggi

صُغْرَى

Kecil

طَالِبُوْنَ

Siswa-siswa

مَسَاجِدُ

Mesjid-mesjid

مَدْرَسَةٌ

Sekolah

إِنْسَانٌ

Manusia

مَرْأَةٌ

Perempuan

2. Ma’rifah (معرفة)

Pengertian isim ma’rifah:

كُلُّ اسْمٍ يَدُلُّ عَلَى مُعَيَّنٍ

Isim ma’rifah/definitif adalah setiap isim yang menunjukkan makna tertentu/definitif. Adapun yang termasuk isim ma’rifah adalah sebagai berikut:

• Isim Dhamir

Isim dhamir adalah isim ma’rifah dan mabni yang menunjukkan mutakallim, mukhathab dan ghaib. Isim dhamir atau kata ganti dalam bahasa arab ada 14. Berikut rinciannya:

Dhomir

Arti

Dhomir

Arti

أَنَا

Saya

نَحْنُ

Kami

أَنْتَ

Kamu (lk)

هُوَ

Dia (lk)

أَنْتُمَا

Kalian (berdua/lk)

هُمَا

Mereka (berdua/lk)

أَنْتُمْ

Kalian (lk)

هُمْ

Mereka (lk)

أَنْتِ

Kamu (pr)

هِيَ

Dia (pr)

أَنْتُمَا

Kalian (berdua/pr)

هُمَا

Mereka (berdua/pr)

أَنْتُنَّ

Kalian (pr)

هُنَّ

Mereka (pr)

 

• Isim Isyarah

Isim isyarah adalah isim ma’rifah yang menunjukkan makna definitif dengan isyarat atau petunjuk. Isim isyarah disebut juga kata tunjuk dalam bahasa Melayu, seperti:

هَذَا – هَذِهِ – هَؤُلَاءِ – ذَلِكَ – تِلْكَ – أُولَئِكَ – هُنَاكَ – هُنَالِكَ

• Isim Maushul

Isim maushul adalah isim ma’rifah yang berfungsi untuk menyambung kalimat/jumlah setelahnya. Seperti:

الَّذِيْ - الَّتِيْ – الَّذِيْنَ – مَا - مَنْ

• Isim ‘Alam

Isim ‘alam adalah isim ma’rifah yang digunakan untuk menspesialkan nama orang, tempat, benda, dll.

Contoh:

مُحَمَّدٌ – فَاطِمَةُ – مَكَةُ – لُبْنَان - النَّيْلُ

Isim ‘alam ada 3 macam:

1. Kunyah

Kunyah adalah nama yang diawali (أَبُ), (أُمُّ) atau (اِبْنُ).

Contoh:

أَبُوْ بَكْرٍ – أُمُّ كُلْثُوْم – اِبْنُ سِيْنَ

2. Laqab

Laqab artinya nama alias dan biasanya menggunakan sifat.

Contoh:

اَلْفَاتِحُ – اَلْمَأْمُوْنُ - اَلشَّافِعِيُّ

3. Isim

Maksud isim disini adalah nama yang bukan kunyah atau laqab. Isim dapat berupa:

> Mufrad, seperti (مَرْيَمُ) dan (يُوْسُفُ).

> Murakkab idhafi, seperti (عَبْدُ الْوَهَابِ) dan (عَبْدُ الْعَزِيْزِ).

> Murakkab majazi, seperti (نيُو يَورك) arabisasi dari New York.

• Ditambah Alif Lam

Isim nakirah apabila diimbuhi alif lam di awalnya maka menjadi isim ma’rifah. Contoh:

اَلْكِتَابُ – اَلْمَسَاجِدُ – اَلرَّحِيْمُ – اَلطَّالِبُوْنَ

Dalam menambahkan alif lam harus berdasarkan ketentuan berikut:

Isim yang diawali alif lam ta’rif tidak boleh diakhiri dengan tanwin. Contoh:

كِتَابٌ  اَلْكِتَابُ – صُوْرَةٌ  اَلصُّوْرَةُ

Apabila huruf pertama merupakan huruf qamariyyah, maka lamnya disukunkan. Huruf qamariyyah ada 14, yaitu:

أ ب ج ح خ ع غ ف ك ق م و هـ ي

Contoh:

اَلْمَسَاجِدُ - اَلْإِنْسَانُ – اَلْقَوْمُ - اَلْيَوْمُ

Apabila huruf pertama merupakan huruf syamsiyyah, maka lamnya diidghamkan ke huruf berikutnya. Huruf syamsiyah ada 14, yaitu:

 ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن

Contoh:

اَلرَّحِيْمُ – اَلشَّمْسُ – اَلتِّيْنُ - اَلصُّوْرَةُ

• Diidhafahkan ke isim ma’rifah (dibuat frasa)

Apabila isim nakirah diidhafahkan ke isim ma’rifah maka isim tersebut menjadi isim ma’rifah. Contoh:

كِتَابُ الْفِقْهِ – لِبَاسُ مَحْمُوْدٍ – سُوْءُ الظَّنِّ

Kata yang pertama dari ketiga contoh diatas disebut dengan mudhaf dan kata yang ke-2 disebut mudhaf ilaih. Mudhaf ilaih selalu majrur adapun mudhaf tergantung kedudukan dalam kalimat.

• Munada Maqshud

Munada adalah isim yang terletak setelah huruf nida. Adapun munada maqshud adalah munada yang berbentuk nakirah namun untuk tujuan tertentu (jelas yang dipanggilnya). Contoh:

يَا طَالِبُ – يَا طَالِبَانِ – يَا حَاضِرُوْنَ

 

Note:

Tuliskan contoh kalimat berdasarkan ciri-ciri dari isim ma’rifah! (Referensi bebas).

 

1…

2…

3…

Senin, 10 April 2023

Wakaf Kelas 10

 

MATERI

PAI KELAS 10

GURU

H.HERI SUTOPO,M.E.Sy

KD. 3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat.

·         Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat.

·         Menjelaskan makna hikmah ibadah haji, zakat, dan wakafdalam membentuk kepedulian sosial, baik dan benardengan menggunakan IT

·         Menjelaskan hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan, dengan menerapkan berbagai jenis cara pengelolaan, yang lebih mengantarkan pada kreatifitas dan inovasi pembelajaran

·         Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupandengan menggunakan IT

4.9 Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf

·         Mendemontrasikan bacaan hadis-hadis yang terkait dan mendukung lainnya, tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan

·         Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf

TP: Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1.      Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat.

2.      Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf.

3.      Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat.

4.      Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf

 

 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Pengertian Wakaf

Pengertian Wakaf sendiri merupakan istilah dari bahasa Arab ‘waqaf’. istilah wakaf secara bahasa berarti penahanan atau larangan atau menyebabkan sesuatu berhenti. Istilah wakaf secara istilah diartikan berbeda-beda menurut pandangan ahli fiqih. Menurut Abu hanifah, pengertian wakaf adalah menahan suatu benda sesuai hukum yang ada, dan menggunakan manfaatnya untuk hal-hal kebaikan, bahkan harta yang sudah diwakafkan bisa ditarik kembali oleh si pemberi wakaf. Berdasarkan definisi Abu hanifah, kepemilikan harta tidak lepas dari si wakif, pihak yang mewakafkan harta benda nya.

Mazhab hanafi menyebutkan pengertian wakaf adalah tidak melakukan tindakan atas suatu harta tersebut, yang berstatus tetap hak milik dengan memberikan manfaatnya kepada pihak tertentu baik untuk saat ini ataupun waktu yang ditentukan. Sedangkan mazhab Malik berpendapat wakaf tidak melepaskan harta yang dimiliki oleh pewakaf dan pewakaf berkewajiban untuk memberikan manfaat dari harta yang diwakafkannya dan tidak boleh menarik kembali harta yang diwakafkan.

Mazhab syafi’i berpendapat bahwa wakaf merupakan pelepasan harta dari kepemilikan melalui prosedur yang ada. Pewakaf tidak boleh melakukan suatu tindakan kepada harta yang sudah diwakafkan olehnya. Mazhab syafi’i juga membolehkan memberikan wakaf berupa benda bergerak dengan syarat barang yang diwakafkan harus memiliki manfaat yang kekal.

Hukum Wakaf

Di dalam Al-Quran dan hadits ada beberapa dalil yang menjelaskan tentang wakaf, meskipun tidak dijelaskan atau diterangkan secara jelas. Karena wakaf adalah termasuk infak di jalan Allah, maka dalil dari wakaf didasarkan pada ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang infak di jalan Allah. Disebutkan dalam AL-Quran surat Al-Imran ayat 92 yang berbunyi,

Sedangkan menurut Undang-Undang nomor 41 tahun 2004, wakaf adalah perbuatan hukum wakif, si pemberi wakaf, untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna untuk keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.

Secara umum wakaf harus memenuhi beberapa hal utama yaitu yang memberikan wakaf dan pengelola harta wakaf harus mengalokasikan untuk amal kebaikan.

Selain itu pemberian wakaf harus bertujuan untuk beramal kepada penerima atau kelompok yang jelas. Oleh sebab itu, terdapat hukum untuk mengatur pemberian wakaf yang dibahas dalam buku Hukum Wakaf Tunai.

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ

“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.”

Selain itu, infak di jalan Allah juga dijelaskan di dalam ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 267 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ

وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.”

Selanjutnya perumpaan wakaf atau infak di jalan Allah juga dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 261 yang berbunyi,

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْم

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”

Selain dari Al-Quran, ada juga hadits yang menerangkan tentang wakaf, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari ini, yang berbunyi,

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَصَابَ أَرْضًا بِخَيْبَرَ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَأْمِرُهُ فِيْهَا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي أَصَبْتُ أَرْضًا بِخَيْبَرَ لَمْ أُصِبْ مَالاً قَطُّ أَنْفَسَ عِنْدِي مِنْهُ فَمَا تَأْمُرُ بِهِ قَالَ إِنْ شِئْتَ حَبَّسْتَ أَصْلَهَا وَتَصَدَّقْتَ بِهَا قَالَ فَتَصَدَّقَ بِهَا عُمَرُ أَنَّهُ لَا يُبَاعُ وَلَا يُوهَبُ وَلاَ يُورَثُ وَتَصَدَّقَ بِهَا فِي الْفُقَرَاءِ وَفِي الْقُرْبَى وَفِي الرِّقَابِ وَفِي سَبِيلِ اللهِ وَاْبنِ السَّبِيلِ وَالضَّيْفِ لاَ جُنَاحَ عَلَى مَنْ وَلِيَهَا أَنْ يَأْكُلَ مِنْهَا بِالْمَعْرُوفِ وَيُطْعِمُ غَيْرَ مُتَمَوِّلٍ

“Dari Ibn Umar Radhiyallahu ‘anhu, mengatakan bahwa Umar bin Khattab mendapatkan bagian tanah di Khaibar, kemudian Umar menemui Nabi Muhammad SAW untuk meminta saran. Umar berkata: ‘Wahai Rasulullah, aku mendapatkan kekayaan berupa tanah yang sangat bagus, yang belum pernah kudapatkan sebelumnya. Apa yang akan engkau sarankan kepadaku dengan kekayaan itu?’ Nabi bersabda: ‘Jika kamu mau, kamu bisa mewakafkan pokoknya dan bersedekah dengannya.’ Lalu Umar menyedekahkan tanahnya dengan persyaratan tidak dijual, tidak dihibahkan, dan tidak diwariskan. Umar menyedekahkan tanahnya untuk orang-orang fakir, kerabat, untuk memerdekakan budak, sabilillah, ibnu sabil dan tamu. Tidak berdosa bagi orang yang mengurusinya jika mencari atau memberi makan darinya dengan cara yang baik dan tidak menimbun.”

Selain hadits di atas ada juga hadits yang menjelaskan bahwa wakaf termasuk amal jariah. Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim, yang berbunyi,

 

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Ketika manusia meninggal, maka terputus lah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang selalu mendoakannya.”

 

Di Indonesia sendiri, amalan wakaf sudah dilakukan oleh orang-orang Islam sebelum Indonesia merdeka. Maka dari itu pemerintah Indonesia menetapkan Undang-Undang yang mengatur tentang wakaf di Indonesia. Peraturan tersebut tercantum di dalam Undang-Undang nomor 41 Tahun 2004. Di dalam Undang-Undang tersebut dijelaskan pengertian wakaf, tujuan wakaf, unsur-unsur wakaf dan tata cara pelaksanaannya dijelaskan dalam Undang-Undang nomor 42 Tahun 2006.

Tugas!

1.      Apa pengertian dari Wakaf?

2.      Apa saja jenis-jenis Wakaf ? (diskusikan dengan kelompokmu!)

3.      Tuliskan dan hafalkan dalil-dalil sumber hukum Wakaf!

 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Selasa, 04 April 2023

Membahas Soal PTS Kelas 11

 

الألف : اكمل الجمل الآتية! Lengkapilah kalimat berikut !

1.    أَحْمَدُ مُدَرِّسٌ، هُوَ يُعَلِّمُ فِيْ المَدْرَسَةِ

2.    سَلْمَى تَغْسِلُ المَلَابِسَ فِي الحَمَّامِ

3.    فَرْحَانُ يَقْرَأُ  الكِتَابَ فِي الفَصْلِ

4.    أَبِي يَشْرَبُ القَهْوَةَ  فِي الصَّبَاحِ

5.    نَحْنُ نُصَلِّيْ فِيْ المَسْجِدِ

الباء.  أَجِبْ عَنِ الأَسْئِلَةِ الآتِيَةِ! Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

6.    مَاذَا فِيْ البَيْتِ؟في البيت أريكة و كرسي و غير ذلك

7.    أَيْنَ يَعْمَلُ الطَّبِيْبُ ؟في المستشفى

8.    مَتَى تَرْجِعُ مِنَ المَدْرَسَةِ؟ في الساعة الثالثة

9.    هَلْ إِسْتَحْمَمْتَ قَبْلَ أَنْ تَذْهَبَ إِلَى المَدْرَسَةِ؟نعم ، إستحممتُ

10.                      كَمْ قَلَمًا فِيْ جَيْبِكَ؟.في جيبي قلمان اثنان

الجيم. رَتِّبْ هذِهِ الكَلِمَاتِ! Urutkan kalimat berikut

11.                      أَقْرَأُ – القُرْآنِ – أَجْزَاءٍ – اليَوْمِ – مِنَ – ثَلَاثَةَ – فِي.

.............................................................................................

12.                      كِيْمِيْيَا – أَدْرُسُ – المَعْمَلِ – فِيْ .

.............................................................................................

13.                      بَيْتِيْ – أَمَامَ – كَبِيْرٌ – مَسْجِدٌ.

.............................................................................................

الدال. أَكْمِلْ مَايَأْتِي!  Lengkapilah tabel berikut

الفِعْلُ المَاضِي

الفِعْلُ المُضَارِعُ

فِعْلُ الأَمْرِ

شَرِبَ

.................

اِشْرَبْ

فَتَحَ

يَفْتَحُ

...............

جَلَسَ

....................

اِجْلِسْ

كَتَبَ

يَكْتُبُ

..................

قَامَ

.....................

قُمْ

SOAL BAHASA ARAB SAT KELAS 10 DAN 11 ( SUSULAN/ REMEDIAL/PERBAIKAN NILAI)

 ASSALAMULAIKUM WRWB BAGI SISWA-SISWI YANG BELUM SEMPAT MENGIKUTI UJIAN BAHASA ARAB KELAS 10 DAN 11 DAPAT MENDOWNLOAD SOAL PADA LINK BERIKUT...