Minggu, 04 Februari 2024

 

Mapel/ Guru

PAI-X / Heri Sutopo, M.E.Sy

BAB VI

Menjauhi Pergaulan Bebas

dan Perbuatan Zina untuk Melindungi Harkat dan

Martabat Manusia

Pert-3

Tujuan Pembelajaran:

1.      Menganalisa faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas dan perbuatan zina yang di larangan agama;

2.      Identifikasi solusi setiap permasalahan sebab terjadinya pergaulan bebas dan perbuatan zina dimasyarakat.

Lembar Kerja Siswa:

Tuliskan dalil Ayat dan Hadist beserta artinya tentang Larangan Zina dan Pergaulan Bebas:

 

1...

2...dst

 

Identifikasi dan Analisa

Perbuatan Zina

Pergaulan Bebas

Sebab

Akibat

Sebab

Akibat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

·         Tuliskan resume dari hasil analisamu tentang bagaimana menjauhi dan menghindari perbuatan Zina dan pergaulan bebas.

·         Apa yang harus kamu lakukan jika di lingkungan sekitarmu marak tenjadinya perilaku yang menjurus kepada perbuatan Zina dan pergaulan bebas?

 

Wassalamualaikum wrwb..

Jumat, 02 Februari 2024

 

Mapel/ Guru

PAI-X / Heri Sutopo, M.E.Sy

BAB VI

Menjauhi Pergaulan Bebas

dan Perbuatan Zina untuk Melindungi Harkat dan

Martabat Manusia

Pert-2

Tujuan Pembelajaran:

1.      Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina merupakan larangan agama;

2.      Membiasakan sikap menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berhati-hati dan menjaga kehormatan diri;

3.      Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang  148 larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina;

 

Q&A

Apa saja faktor yang menyebabkan seseorang melakukan zina?

·         perkara yang menjadi penyebab seseorang melakukan zina adalah: memandang wanita yang tidak halal baginya, berkhalwat (berduaan) di tempat sepi. Akibat perzinahan di dunia dapat Melahirkan kefakiran (akan jatuh miskin, kesuksesannya akan jatuh) ia akan menjadi hina.

Apa saja akibat yang ditimbulkan dari perbuatan zina tersebut?

·         Pelaku dari perbuatan zina akan kehilangan kehormatan, martabat, dan harga dirinya di masyarakat. Bahkan pelaku zina dapat dianggap menjijikan dan menjadi sampah bagi masyarakat. Pelaku zina dapat membawa pelakunya pada kemiskinan.

Apa alasan mengapa dilarang melakukan perbuatan zina jelaskan minimal 5?

·         Secara singkat dapat dikemukakan bahwa perbuatan zina adalah perbuatan yang sangat keji, yang menyebabkan hancurnya garis keturunan, menimbulkan kegoncangan dan kegelisahan dalam masyarakat, merusak ketenangan hidup berumah tangga, menghancurkan rumah tangga itu sendiri, dan merendahkan martabat manusia.

Mengapa perbuatan zina dapat menyebabkan pelakunya menjadi miskin?

·         Pelaku zina akan menjadi miskin karena ia akan selalu mengejar nafsu. Selain itu, pelaku zina tidak akan keberatan mengeluarkan sejumlah biaya untuk memenuhi hasratnya.

Wassalamualaikum wrwb..

Senin, 29 Januari 2024

MATERI BAHASA ARAB 12 (3.5)

  

اللغة العربية

مَادَّةُ الدَّرْسِ

Heri Sutopo, M.E.Sy

المُدَرِّسُ

12 IPA IPS

الفَصْلُ

KD.3.5 menentukan isi teks cerita al-qashas pendek dan sederhana dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya. Wihdah 3

4.5 menjelaskan teks naratif sederhana secara lisan dan tulis terkait teks cerita al-qashas dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

Tujuan Pembelajaran:

·        Membuat tatabahasa tasybih .

·        Membuat penyerupaan tasybih

·        Mengerjakan tamrin

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 

APPERSEPSI:

لَا، لَسْتُ مُدَرِّسًا بَلْ تِلْمِيْذٌ

Apakak anda seorang Guru?

Tidak, saya bukan seoarang tapi seoarang ustadz

أَأَنْتَ مُدَرِّسٌ؟

نَعَمْ، هُوَ طَبِيْبٌ

لَا، لَيْسَ عَلِيٌّ طَبِيْباً بَلْ أُسْتَاذٌ

Apakah Ali seoarang dokter?

Tidak, Ali bukan seoarang dokter tapi seoarang ustadz.

هَلْ عَلِيٌّ طَبِيْبٌ؟

نَعَمْ، هِيَ مُمَرِّضَةٌ

لا، بَلْ هِيَ طَبِيْبَةٌ

Apakah Fatimah seoarang perawat?

Ya, dia seoarang perawat (p)

Tidak, tetapi seorang dokter (p)

هَلْ فَاطِمَةُ مُمَرِّضَةٌ؟

 

Materi Pembelajaran:

 

Kamu berani seperti singa

أَنْتَ كَاللَّيْثِ فِيْ الشَّجَاعَةِ

 

Saya lihat gigimu seperti emas

رَأَيْتُ أَسْنَانَكَ كَالذَّهَبِ

 

Kamu bersinar seperti matahari

أَنْتَ كَالشَّمْسِ فِيْ الضِّيَاءِ

 

وَجْهُ الشِّبْهِ

Sifat yang terdapat pada pihak kedua penyeruapaan

 

أَدَاةُ التَشْبِيْه

Huruf yang digunakan untuk menyatakan penyerupaan

المُشَبَّهْ بِهِ

Sesuatu yang diserupai

المُشَبَّهْ

Sesuatu yang hendak diserupakan

الضياء

ك

الشمس

أنت

 

Penutup:

Buatlah tasybih dari kata berikut:

Bintang

نَجْمٌ

Bulan

بَدْرٌ

 

PEND.AGAMA ISLAM KELAS 10

 

Mapel/ Guru

PAI-X / Heri Sutopo, M.E.Sy

BAB VI

Menjauhi Pergaulan Bebas

dan Perbuatan Zina untuk Melindungi Harkat dan

Martabat Manusia

Tujuan Pembelajaran:

1.      Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina merupakan larangan agama;

2.      Membiasakan sikap menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berhati-hati dan menjaga kehormatan diri;

3.      Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang  148 larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina;

 

Assalamualaikum wrwb

Pertanyaan Pemantik:

1.      Berikan contoh perilaku bebas dan yang mengarah kepada perzinahan!

2.      Berikan dalil Qur’an yang menerangkannya!

Konten Materi:

Pergaulan bebas memang tidak dibenarkan dalam ajaran agama islam maupun praktek sosial, apalagi perbuatan zina. Perbuatan semacam itu bisa menyebabkan banyak kemudharatan khususnya bagi diri mereka yang melakukannya. Karena itu terdapat riwayat atau hadits tentang larangan pergaulan bebas dan pebuatan zina.

Apa Itu Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina

Di zaman yang serba mudah dan bebas ini membuat pelanggaran sosial baik yang ringan maupun berat sangat sulit untuk dikendalikan. Terlebih kini sudah ada gadget yang mempermudah semua orang dalam berbagai hal, khususnya akses informasi dan bermedia sosial. Jika tidak digunakan dengan bijak tentu akan menimbulkan permasalahan tersendiri, khususnya bagi anak-anak dan remaja.

Objek yang rawan dengan pergaulan bebas adalah remaja baik pelajar maupun tidak. Sebab, ego mereka masih sangat labil dan sulit untuk dikendalikan, bahkan oleh orang tua sendiri. Sebagai orang tua, Anda harus selalu memantau dan membatasi anak dalam menggunakan gadget. Selain itu juga harus memantau dan memberi penjelasan mengenai konsekuensi dari pergaulan bebas dan semacamnya.

Lalu bagaimana dengan perbuatan zina?

Zina sendiri dibagi menjadi beberapa seperti zina mata, zina telinga, dan zina mulut, zina kaki, dan tangan yang terbilang masih cukup ringan. Namun jika dibiarkan dan diulang berkali-kali tentu menjadi dosa besar yang seharusnya dijauhi oleh umat muslim yang bertaqwa.

Bisa jadi perzinahan bermula dengan perilaku pergaulan bebas yang hanya mencari kesenangan nafsu dan diri sendiri. Misalnya saja berpacaran yang melampaui batas wajar yang kemudian menjalar ke perbuatan yang melanggar ajaran agama. Hal itu didasarkan pada dalil Al Quran dalam surat Al Isra’ ayat 32 yang berbunyi:

وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً

Artinya:” Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina adalah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.”

Ayat di atas menerangkat mengenai larangan melakukan perbuatan yang mendekati zina, sehingga jelas bahwa zina sendiri dilarang oleh ajaran islam. Bahkan perbuatan zina termasuk dalam dosa besar sebagaimana dosa syirik.

Contoh Hadits Tentang Larangan Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina

Selain dalil berupa ayat Al Quran, juga ada cukup banyak hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina. Sebagaimana hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di bawah ini:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ وَلاَ تُسَافِرَنَّ امْرَأَةٌ إِلاَّ وَمَعَهَا مَحْرَمٌ ( رواه البخاري(

Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat/menyepi dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta  ada mahramnya” (Muttafaq ‘alaihi).

Senin, 22 Januari 2024

PAI SENIN 23 JANUARI 2024 KELAS X

 

Mapel/ Guru

PAI X / Heri Sutopo, M.E.Sy

BAB VI

Menjauhi Pergaulan Bebas

dan Perbuatan Zina untuk Melindungi Harkat dan

Martabat Manusia

Tujuan Pembelajaran:

1.      Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina merupakan larangan agama;

2.      Membiasakan sikap menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berhati-hati dan menjaga kehormatan diri;

3.      Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang  148 larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina;

 

Assalamualaikum wrwb

Pertanyaan Pemantik:

1.      Berikan contoh perilaku bebas dan yang mengarah kepada perzinahan!

2.      Berikan dalil Qur’an yang menerangkannya!

Konten Materi:

Pergaulan bebas memang tidak dibenarkan dalam ajaran agama islam maupun praktek sosial, apalagi perbuatan zina. Perbuatan semacam itu bisa menyebabkan banyak kemudharatan khususnya bagi diri mereka yang melakukannya. Karena itu terdapat riwayat atau hadits tentang larangan pergaulan bebas dan pebuatan zina.

Apa Itu Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina

Di zaman yang serba mudah dan bebas ini membuat pelanggaran sosial baik yang ringan maupun berat sangat sulit untuk dikendalikan. Terlebih kini sudah ada gadget yang mempermudah semua orang dalam berbagai hal, khususnya akses informasi dan bermedia sosial. Jika tidak digunakan dengan bijak tentu akan menimbulkan permasalahan tersendiri, khususnya bagi anak-anak dan remaja.

Objek yang rawan dengan pergaulan bebas adalah remaja baik pelajar maupun tidak. Sebab, ego mereka masih sangat labil dan sulit untuk dikendalikan, bahkan oleh orang tua sendiri. Sebagai orang tua, Anda harus selalu memantau dan membatasi anak dalam menggunakan gadget. Selain itu juga harus memantau dan memberi penjelasan mengenai konsekuensi dari pergaulan bebas dan semacamnya.

Lalu bagaimana dengan perbuatan zina?

Zina sendiri dibagi menjadi beberapa seperti zina mata, zina telinga, dan zina mulut, zina kaki, dan tangan yang terbilang masih cukup ringan. Namun jika dibiarkan dan diulang berkali-kali tentu menjadi dosa besar yang seharusnya dijauhi oleh umat muslim yang bertaqwa.

Bisa jadi perzinahan bermula dengan perilaku pergaulan bebas yang hanya mencari kesenangan nafsu dan diri sendiri. Misalnya saja berpacaran yang melampaui batas wajar yang kemudian menjalar ke perbuatan yang melanggar ajaran agama. Hal itu didasarkan pada dalil Al Quran dalam surat Al Isra’ ayat 32 yang berbunyi:

وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً

Artinya:” Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina adalah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.”

Ayat di atas menerangkat mengenai larangan melakukan perbuatan yang mendekati zina, sehingga jelas bahwa zina sendiri dilarang oleh ajaran islam. Bahkan perbuatan zina termasuk dalam dosa besar sebagaimana dosa syirik.

Contoh Hadits Tentang Larangan Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina

Selain dalil berupa ayat Al Quran, juga ada cukup banyak hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina. Sebagaimana hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di bawah ini:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ وَلاَ تُسَافِرَنَّ امْرَأَةٌ إِلاَّ وَمَعَهَا مَحْرَمٌ ( رواه البخاري(

Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat/menyepi dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta  ada mahramnya” (Muttafaq ‘alaihi).

Jumat, 19 Januari 2024

Materi PAi Jum'at Kelas X

 

Mapel/ Guru

PAI X / Heri Sutopo, M.E.Sy

Elemen Sejarah kebudayaan Islam

Pert-2

Tujuan Pembelajaran:

·         Teori-teori tentang awal penyebaran Islam di Nusantara

·         Strategi dakwah dalam penyebaran Agama Islam

 

1.      Apa yang kamu ketahui tentang gujarat?

2.      Apa yang dimaksud dengan jalur sutra?

3.      Sebutkan cara-cara ulama nusantara dalam mendakwahkan islam?

Konten Materi:

1. Teori Gujarat

Teori yang dikembangkan oleh Snouck Hurgronje ini mengusulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui hubungan perdagangan dengan Gujarat, India. Pedagang muslim Gujarat berperan dalam membawa ajaran Islam dan memperkenalkannya kepada masyarakat Indonesia. Hubungan perdagangan ini menjadikan pelabuhan-pelabuhan di pesisir barat Sumatera sebagai titik awal penyebaran Islam.

2. Teori Makkah/Arabia

Teori yang dikemukakan oleh para sejarawan Barat (van Leur, T.W. Arnold, Crawfurd, Niemann, dan de Hollander) ini menghubungkan masuknya Islam ke Indonesia dengan pusat Islam di Makkah. Melalui para jemaah haji dan peziarah, ajaran Islam dapat tersebar ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Orang-orang yang kembali dari perjalanan religius ini membawa ajaran Islam bersama mereka.

3. Teori Persia

Teori yang dibangun oleh P.A. Hoesein Djajadiningrat ini fokus pada peran Persia dalam membawa Islam ke Indonesia. Pedagang Persia yang berlayar melintasi jalur perdagangan maritim membawa tidak hanya barang dagangan, tetapi juga ajaran Islam. Hubungan perdagangan dan kebudayaan antara Persia dan Indonesia menjadi jembatan bagi penyebaran Islam.

4. Teori Tiongkok

Teori yang dikembangkan oleh Hamka dan Kong Yuanzhi (sejarawan Tionghoa) ini melihat peran pedagang muslim dari Tiongkok dalam menyebarkan Islam ke Indonesia. Jalur perdagangan maritim antara Tiongkok dan Indonesia menjadi sarana penyebaran ajaran Islam. Para pedagang Tiongkok membawa ajaran agama ini bersama barang dagangan mereka.

Kapan Islam Masuk ke Indonesia?

Dikutip dari sumber buku yang sama, bahwa terdapat tiga teori yang menjadi perdebatan mengenai waktu Islam pertama kali masuk ke Indonesia, teori tersebut antara lain:

Abad ke-7

Sejarah mencatat bahwa Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi. Perdagangan maritim menjadi jalur utama penyebaran agama ini. Pedagang-pedagang muslim dari berbagai wilayah, seperti Gujarat, India, dan Timur Tengah, datang ke pelabuhan-pelabuhan Indonesia membawa bersamaan ajaran Islam.

Abad ke-11

Tidak terdapat bukti yang konkret mengenai teori ini, namun para ilmuwan memiliki bukti sebagai pendukung teori ini, yaitu ditemukannya nisan Fatimah binti Maimun yang tertera tahun 1082. Mereka juga menemukan jimat yang terdapat tulisan "Demi Allah, Muhammad" yang diperkirakan dari abad ke-19 atau ke-11.

Abad ke-13

Pada abad ke-13 Masehi, pengaruh Islam semakin mendalam di wilayah pesisir utara Sumatera dan Jawa. Kerajaan-kerajaan Islam seperti Samudra Pasai di Aceh dan Kerajaan Demak di Jawa muncul sebagai pusat-pusat penyebaran agama dan kebudayaan Islam. Pada masa ini, interaksi budaya dan perdagangan semakin membuka pintu bagi Islam untuk tumbuh.

Media Penyebaran Islam di Indonesia

Dikutip dari buku Sejarah Masyarakat Islam Indonesia karya Sarkawi B.Husain, bahwa terdapat beberapa media yang menjadi perantara dalam penyebaran Islam di Indonesia, yaitu:

1. Perdagangan

Perdagangan maritim menjadi salah satu jalur utama penyebaran Islam di Indonesia. Para pedagang muslim dari berbagai wilayah membawa ajaran agama ini bersama barang dagangan mereka. Melalui interaksi perdagangan, ajaran Islam dikenalkan kepada masyarakat setempat.

2. Perkawinan

Perkawinan lintas agama juga menjadi media penyebaran Islam. Ketika pasangan dari berbagai latar belakang agama menikah, sering kali salah satu pihak akan memeluk agama Islam, memungkinkan penyebaran ajaran Islam melalui keluarga dan generasi berikutnya.

3. Tasawuf

Tasawuf memiliki pengaruh yang kuat dalam penyebaran Islam di Indonesia. Melalui praktik-praktik keagamaan yang mendalamkan dimensi spiritual, ajaran tasawuf memengaruhi dan menyatu dengan budaya lokal, menghasilkan tradisi keagamaan dan spiritualitas yang khas.

4. Pendidikan

Model pendidikan pada masa itu adalah pendidikan langgar dan pesantren. Pesantren menjadi tempat berkembangnya pemahaman agama Islam. Para santri diajarkan tentang ajaran-ajaran Islam, hukum-hukumnya, serta praktik ibadah. Pesantren menjadi wadah bagi pemahaman agama yang lebih mendalam dan tradisi keilmuan Islam.

 

5. Kesenian

Seni dan budaya Indonesia memiliki pengaruh besar dalam penyebaran Islam. Seni ukir pada masjid, seni rupa, musik, dan tarian mencerminkan nilai-nilai agama dan mendalami pemahaman keagamaan. Seni ini menjadi bentuk ekspresi budaya yang mengangkat ajaran Islam.

6. Politik

Media politik juga memiliki peran dalam penyebaran Islam. Penguasa-penguasa dan pemimpin lokal yang memeluk Islam memainkan peran penting dalam memperkenalkan ajaran ini kepada masyarakat. Keputusan politik yang didasarkan pada prinsip-prinsip agama juga membentuk identitas Islam di masyarakat.

Selasa, 16 Januari 2024

Tugas Kelas X PAI

 Tugas kelas x.4

Bab .5  PAI


1. Tuliskan Ayat/Hadist tentang dakwah mengajak kepada kebaikan 10 saja (bebas)

2. Teori tentang awal penyebaran Islam di Nusantara

3. Wilayah-wilayah awal masuknya Islam di Nusantara

4. Tokoh-tokoh awal penyebaran Islam di Nusantara (sebelum era wali songo)

5. Tugas dikumpulkan!


*Tugas resume Bab.5*

Semua informasi boleh diambil dari Google

SOAL BAHASA ARAB SAT KELAS 10 DAN 11 ( SUSULAN/ REMEDIAL/PERBAIKAN NILAI)

 ASSALAMULAIKUM WRWB BAGI SISWA-SISWI YANG BELUM SEMPAT MENGIKUTI UJIAN BAHASA ARAB KELAS 10 DAN 11 DAPAT MENDOWNLOAD SOAL PADA LINK BERIKUT...