Mapel |
Bahasa Arab
12 |
Guru |
Heri Sutopo,
M.E.Sy |
KD. 3.7 Menyatakan kembali kisah-kisah teladan dalam bahasa Arab sangat sederhana dengan memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan 4.7 menjelaskan
teks-teks
kisah |
|
TUJUAN PEMBELAJARAN ·
Membaca teks
kisah-kisah ·
Mengidentifikasi
kosa kata baru bahasa arab ·
Mengambil intisari
|
Kosa kata |
المفردات |
Menggembala Padang rumput Rumput hijau Berteriak Serigala Tongkat/pemukul kayu Untuk menyelamatkannya Tertawa Takut Tidak memperhatikan Teriakan Dibunuh/dimakan Jujur |
يَرْعَى مَرْعًى العُشْبُ الأَخْضَرُ صَاحَ الذِئْبُ عَصَبٌ لِنَجْدَتِهِ يَضْحَكُ خَافَ لَمْ يَهْتَمُّوْا صِيَاحٌ فَتَكَ صَدَّقَ |
Tema
materi:
" الرَّاعِيْ وَ الذِّئْبُ"
كَانَ الوَلَدُ يَرْعىَ غَنَمًا. فَيَخْرُجُ بِهَا كُلَّ يَوْم إِلَي مَرْعَى قَرِيْبٍ مِنْ بَلَدِهِ. لِتَأْكُلَ مِنْ
العُشْبِ الأَخْضَرِ.
وَذَاتَ يَوْمٍ أَرَادَ أَنْ يَسْخَرَ مِنْ أَهْلِ البَلَدِ. فَصَاحَ بِأَعْلَى صَوْتِهِ " الذِّئْبُ, الذِّئْبُ!!". فَخَرَجَ الرَّجُلُ بِعِصِيِّهِمْ لِنَجْدَتِهِ. وَ لَكِنَّهُمْ لَمْ يَجِدُوا شَيْئًا فَعَادَواْ منْ حَيْثُ أَتَوْا وَ الوَلَدُ يَضْحَكُ مِنْهُمْ, وَفِي اليَوْمِ التَالِي أَتَى ذَئْبٌ حَقِيْقِةً. فَخَافَ الوَلَدُ وَزَعَقَ مَرَّةً أُخْرَى "الذِّئْبُ, الذِّئْبُ!!". فَظَنَّ النَّاسُ أَنَّ الوَلَدَ عَادَ يَسْخَرُ مِنْهُمْ. كَامَ فَعَلَ اَوَّلَ مَرَّةٍ. وَلِذَلِكَ لَمْ يَهْتَمُّوا بِصِيَاحِهِ. فَفَتَكَ الذَئْبُ بِعَدَدِ عَظِيْمٍ مِنْ الغَنَمِ. وَلَوْ لَا كَذِبَهُ فِيْ الْمَرَّةِ الأُوْلَى لَصَدَقَّةُ النَّاسُ عِنْدَ صِيَاحَةِ فِيْ المَرَّةِ الثَانِيَةِ.
PENGEMBALA DAN SRIGALA
Ada seorang
anak sedang mengembala biri-biri. Dan ia keluar dengan biri-birinya setiap hari
ke tempat yang dekat dari kotanya untuk makan rumputan hidup yang hijau.
Dan pada suatu hari anak itu ingi mentertawakan para penduduk kota. Maka
berteriaklah anak tersebut dengan suaranya yang keras “srigala, srigala!!”. Maka
keluarlah para laki-laki dengana alat pemukul untuk memeranginya. Tetapi mereka
tidak menemukan sesuatu lalu mereka pulang dari mana mereka datang, dan anak
kecil tersebut menertawainya. Dan hari berikutnya datanglah srigala yang
sebenarnya. Maka anak tyersebut merasa takut da dia berteriak sekali lagi “
srigala, srigala!!” maka orang-orang menyangka anak tersebut kembali menertawai
mereka. Sebagaimana yang ia lakukan sebelumnya. Dan oleh karena itu mereka
tidak memperhatikan tiarakan anak tersebut. Dan srigala menyerang domba dengan
jumlah yang besar. Dan apabila anak tersebut tidak berbohong dari awal, maka
orang-orang akan mempercayainya pada tiriakannya yang kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar