MATA
PELAJARAN |
AGAMA
ISLAM |
GURU MAPEL |
HERI
SUTOPO,M.E.Sy |
KELAS |
X/E |
Pertemuan |
1 |
Elemen |
AQIDAH |
CP; AQIDAH Peserta didik menganalisis makna syu‘ab al-īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘ab al-īmān (cabang- cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan. |
|
TP; Tujuan Pembelajaran (BAB II) 1.
Menjelaskan makna syu'abul īmān (cabang cabang iman), pengetahuan, dalil,
macam, dan manfaatnya. 2.
Menganalisis makna syu'abul īmān (cabang cabang iman ), pengertian, dalil,
macam, dan manfaatnya |
|
ATP; 1.
Peserta didik dapat menyebutkan 6 Rukun Iman
beserta ayat yang menerangkannya! 2.
Menyebutkan cabang-cabang iman dan
menganalisa maknanya. 3.
Memberikan contoh dari masing-masing cabang
Iman. |
Pertanyaan Pemantik;
1. Apa itu
Iman?
2. Sebutkan 6
Rukun Iman!
3. Berikan ayat
Al-Qur’an yang menerangkannya!
Konten Materi;
Rukun Iman sangat penting perannya bagi
seorang muslim. Rukun Iman merupakan hal-hal yang menjadi dasar untuk
menegakkan keimanan seseorang. Rukun iman sendiri terdiri dari enam yang
tentunya sudah kamu pahami. Syu’abul iman merupakan cabang-cabang keimanan.
Macam-macam syu'abul iman dibagi menjadi
tiga, yaitu iman berdasarkan hati atau aqidah, iman berdasarkan perkataan, dan
iman berdasarkan perbuatan. Setiap bagian iman ini terbagi lagi menjadi sejumlah cabang.
Sebelum mengenal macam-macam syu’abul iman,
kamu tentu perlu memahami apa itu syu’abul iman terlebih dahulu. Beberapa ahli
hadis menulis risalah mengenai syu’abul iman ini, di antaranya Imam Baihaqi RA,
Abu Abdilah Alimi RA, Syeikh Abdul Jalil RA, dan Imam Abu Hatim RA.
Syu’abul iman dikategorikan ke dalam tiga
bagian berdasarkan Hadis Ibnu Majah. Di mana hadis tersebut artinya sebagai
berikut:
"Dari Ali bin Abi Thalib r.a. berkata,
Rasulullah Saw. bersabda: iman adalah tambatan hati, ucapan lisan dan
perwujudan perbuatan," (H.R. Ibnu Majah).
Berdasarkan hadis tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa macam-macam syu’abul iman dapat dibedakan menurut tiga
kategori, yaitu Ma'rifatun bil qalbi yaitu meyakini dengan hati, Iqrarun bil
lisan yaitu diucapkan dengan lisan, dan Amalun bil arkan yaitu mengamalkannya
dengan perbuatan anggota badan. Jadi, macam-macam syu’abul iman dibagi
berdasarkan niat, akidah, dan hati; lisan atau ucapan; serta seluruh anggota
badan.
Macam-macam
Syu’abul Iman yang pertama yaitu berdasarkan hati atau aqidah. Berikut macam-macam
Syu’abul Iman berdasarkan hati atau aqidah:
·
Iman kepada Allah SWT.
·
Iman kepada malaikat Allah SWT.
·
Iman kepada kitab-kitab Allah
SWT.
·
Iman kepada rasul-rasul Allah
SWT.
·
Iman kepada takdir baik dan
takdir buruk Allah SWT.
·
Iman kepada hari akhir.
·
Iman kepada kebangkitan setelah
kematian.
·
Iman bahwa manusia akan
dikumpulkan di Yaumul Mahsyar setelah hari kebangkitan.
·
Iman bahwa orang mukmin akan
tinggal di surga, dan orang kafir akan tinggal di neraka.
·
Mencintai Allah SWT.
·
Mencintai dan membenci karena
Allah SWT.
·
Mencintai Rasulullah SAW dan yang
memuliakannya.
·
Ikhlas, tidak riya dan menjauhi
sifat munafik.
·
Bertaubat, menyesal dan janji
tidak akan mengulang suatu perbuatan dosa
·
Takut kepada Allah SWT.
·
Selalu mengharapkan rahmat Allah
SWT.
·
Tidak berputus asa dari rahmat
Allah SWT.
·
Syukur nikmat.
·
Menunaikan amanah.
·
Sabar.
·
Tawadu dan menghormati yang lebih
tua.
·
Kasih sayang termasuk mencintai
anak-anak kecil.
·
Rida dengan takdir Allah SWT.
·
Tawakal.
·
Meninggalkan sifat takabur dan
menyombongkan diri.
·
Tidak dengki dan iri hati.
·
Rasa Malu.
·
Tidak mudah marah.
·
Tidak menipu, tidak su'uzon dan
tidak merencanakan keburukan kepada siapa pun.
·
Menanggalkan kecintaan kepada
dunia, termasuk cinta harta dan jabatan.
Penutup:
1. Apa itu
syu’abul Iman?
2. Apa pengertian dari Iman?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar