Rabu, 15 Oktober 2025

Isim Nakīrah (نَكِرَة) dan Isim Maʿrifah (مَعْرِفَة) kelas 11

 Materi Ajar Bahasa Arab— Kelas 11

Heri Sutopo, M.E.sy

Tema: Isim Nakīrah (نَكِرَة) dan Isim Maʿrifah (مَعْرِفَة)
Tujuan pembelajaran: 

* Siswa dapat menjelaskan perbedaan isim nakīrah dan maʿrifah, mengenali tanda-tandanya, menerapkannya dalam kalimat, serta mengubah bentuk kata dalam konstruksi idhāfah.


1. Pengantar singkat

  • Isim (اسم) = kata benda.

  • Isim Nakīrah (نَكِرَة) = kata benda yang tidak spesifik / belum dikenal / a/an/some (tidak diberi penanda tertentu dalam bahasa Arab).

  • Isim Maʿrifah (مَعْرِفَة) = kata benda yang spesifik / sudah dikenal / the (ditandai oleh artikel أو penanda lain).


2. Tanda-tanda (penentu) dan contoh

2.1 Isim Nakīrah — ciri & penanda

  • Biasanya memiliki tanwīn (nunasi akhir):

    • ـٌ (dhammah tanwīn) → nominatif: كِتَابٌ

    • ـٍ (kasrah tanwīn) → genitif: كِتَابٍ

    • ـً (fatḥah tanwīn) → akusatif: كِتَابًا

  • Makna: sebuah / seorang / suatu / beberapa (a/an/some).

  • Contoh kata sederhana: طَالِبٌ (seorang siswa), بَيْتٌ (sebuah rumah).

2.2 Isim Maʿrifah — ciri & penanda

Isim menjadi maʿrifah bila salah satu dari berikut berlaku:

  1. Artikel الـ (al-) — contoh: الْكِتَابُ (buku itu / the book).

    • Perhatikan aturan assimilasi huruf sunah/qamariyyah (lihat bagian 3).

  2. Isim dhamīr (kata ganti yang menjadikannya pasti) — contoh: كِتَابُهُ (bukunya).

  3. Isim Maḥsūs (kata ganti kepemilikan atau khusus), ism al-ismāʼ (nama diri/proper nouns) — contoh: مُحَمَّدٌ (Muhammad) → sudah maʿrifah.

  4. Isim musytarak dengan isyarah (demonstrative) seperti هَذَا / هَذِهِ → membuat maʿrifah: هَذَا الْكِتَابُ (buku ini).

  5. Idhāfah (konstuksi kepemilikan) — mis. كِتَابُ الطَّالِبِ (buku siswa) — makna pasti meski kata pertama tidak ber-ال dan tidak tanwīn.


3. Artikel الـ (al-) dan huruf syamsiyyah/qamariyyah

  • Artikel الـ selalu tertulis, tetapi cara pengucapan huruf lām (ل) pada al- berubah jika huruf berikutnya adalah huruf syamsiyyah (huruf matahari) → lām diserap dan huruf syamsiyyah menjadi geminasi (syaddah).

    • Contoh: الشَّمْسُ dibaca ash-shamsu (līnyap), bukan al-shamsu.

  • Jika huruf berikutnya adalah huruf qamariyyah (huruf bulan) → lām dibaca jelas.

    • Contoh: الْقَمَرُ dibaca al-qamaru.

(Daftar pendek huruf syamsiyyah: ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن; lengkap bisa dipelajari lebih jauh.)


4. Idhāfah (إِضَافَة) — konstruksi kepemilikan

  • Bentuk: mudāf + mudāf ilayh (kata pertama + kata yang dimiliki).

  • Ciri: kata kedua definite (maʿrifah) dan menunjukkan kepemilikan atau hubungan; kata pertama tidak boleh memakai tanwīn atau الـ.

    • Contoh: كِتَابُ الطَّالِبِ (buku siswa).

    • Jika ingin menyatakan the student's book is new: كِتَابُ الطَّالِبِ جَدِيدٌ.

Catatan: walaupun kata pertama tidak ber-ال, secara makna ia definite karena hubungan dengan kata kedua yang definite.


5. Contoh kalimat berharakat (lengkap)

Perhatikan harakat (tanda baca vokal) di setiap kata.

  1. Isim nakīrah (tanwīn):

    • عِنْدِي كِتَابٌ جَدِيدٌ.
      (ʼIndī kitābun jadīdun.) — Saya punya sebuah buku baru.

  2. Isim maʿrifah dengan al-:

    • الْكِتَابُ جَدِيدٌ.
      (al-kitābu jadīdun.) — Buku itu baru.

  3. Perbedaan bentuk kasus dengan tanwīn:

    • قَرَأْتُ كِتَابًا.
      (qaraʼtu kitābā) — Aku membaca sebuah buku. (akusatif: ـًا)

    • أَعْطَيْتُ الطَّالِبَ كِتَابًا.
      (aʿṭaytu al-ṭāliba kitābā) — Aku memberikan seorang siswa sebuah buku.

  4. Idhāfah (konstruksi):

    • كِتَابُ الطَّالِبِ عَلَى الطَّاوِلَةِ.
      (kitābu al-ṭālibi ʼalā al-ṭāwilati.) — Buku siswa di atas meja.

  5. Isim maʿrifah karena isim khāṣ (nama):

    • مُحَمَّدٌ طَالِبٌ نَجْحٌ.
      (Muḥammadun ṭālibun nājiḥun.) — Muhammad adalah siswa yang lulus.
      (Nama mahṣūs → sudah maʿrifah walau tidak ber-ال.)

  6. Isim maʿrifah oleh dhamīr (possessive):

    • هَذَا كِتَابُهُ.
      (hādhā kitābuhu.) — Ini bukunya. (dengan dhamīr milik)

  7. Demonstrative menjadi maʿrifah:

    • هَذِهِ الْمَدْرَسَةُ كَبِيرَةٌ.
      (hādhihi al-madrasatu kabīratun.) — Sekolah ini besar.

  8. Contoh lain (sun/qamar):

    • الشَّمْسُ سَاطِعَةٌ.
      (ash-shamsu sāṭiʻatun.) — Matahari bersinar.

    • الْقَمَرُ جَمِيلٌ.
      (al-qamaru jamīlun.) — Bulan itu indah.


6. Latihan (praktik)

Latihan 1 — Tandai apakah kata berikut nakīrah (N) atau maʿrifah (M):
a) كِتَابٌ
b) الْبَيْتُ
c) طَالِبُهُ
d) مَدْرَسَةٌ
e) هَذَا الْوَلَدُ

Latihan 2 — Ubah kata nakīrah jadi maʿrifah dengan menambahkan الـ atau idhāfah:
a) قَلَمٌ → ...
b) بَيْتٌ → ...

Latihan 3 — Lengkapi kalimat dengan tanwīn yang tepat (ـٌ / ـٍ / ـً):
a) أَكَلَ وَلَدٌ ___ (subjek + predikat; gunakan nominatif untuk predikat ketika subjek mafʻūl bihi?)
b) رَأَيْتُ بَيْتًا ___ (akusatif)

(Jawaban di bagian akhir materi)


7. Kunci jawaban (singkat)

Latihan 1: a) N (nakīrah — ada tanwīn), b) M (dengan الـ), c) M (dhamīr kepemilikan → maʿrifah), d) N, e) M (demonstrative → maʿrifah).
Latihan 2 (contoh jawaban): a) الْقَلَمُ atau قَلَمُ الطَّالِبِ; b) الْبَيْتُ atau بَيْتُ الْأُسْتَاذِ.
Latihan 3 (contoh pengisian): a) أَكَلَ وَلَدٌ طَعَامًا. (wāladu-nya subjek; predikat akusatif? — contoh umum: "وَلَدٌ جَائَعٌ" → وَلَدٌ جَائِعٌ), b) رَأَيْتُ بَيْتًا جَمِيلًا.

Catatan: latihan 3 harus disusun sesuai kasus; guru dapat menyesuaikan soal agar latihan kasus (nominatif/genitif/akusatif) lebih jelas.


8. Tips pengajaran & aktivitas kelas

  1. Visualisasi: Tampilkan kartu kata (nakīrah dengan tanwīn / maʿrifah dengan الـ / nama diri / idhāfah).

  2. Praktik lisan: Minta siswa membuat kalimat bergantian: satu siswa menyebut kata nakīrah, siswa lain mengubah menjadi maʿrifah dan membuat kalimat.

  3. Permainan "Tangkap Kata": Guru menyebut frasa; siswa lari ke sisi “nakīrah” atau “maʿrifah”.

  4. Idhāfah challenge: Beri daftar kata, minta siswa buat 5 contoh idhāfah (mis. كِتَابُ الطَّبِيبِ).


9. Daftar kosakata pendek (dengan arti)

  • كِتَابٌ — buku

  • طَالِبٌ — siswa

  • مَدْرَسَةٌ — sekolah

  • بَيْتٌ — rumah

  • قَلَمٌ — pena

  • طَاوِلَةٌ — meja

  • طَالِبُهُ — siswanya / muridnya


10. Penutup singkat

Isim nakīrah dan maʿrifah adalah konsep dasar yang sangat penting untuk memahami struktur kalimat bahasa Arab. Perhatikan tanda-tanda (tanwīn, al-, dhamīr, idhāfah, nama diri) dan praktikkan pengucapan terutama assimilasi al- (syamsiyyah/qamariyyah). Latihan terus menerus (membaca kalimat berharakat) membantu kecepatan membaca dan ketepatan tata bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

**KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL

  **KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL BAHASA ARAB KELAS 10 (FASE E)** Tahun Ajaran 2025/2026 I. Ruang Lingkup Materi & Kosakata Tema ...